Kamis, 10 Mei 2018

Tata cara bercocok tanam dalam masyarakat Melayu Riau


    Bercocok tanam adalah teknologi untuk menggarap tanah dan tanaman sampai
menghasilkan (panen) untuk keperluan hidup manusia. Dan tanaman adalah bagian dari lingkungan yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi hidup manusia. Tanaman ini akan diperoleh dari bercocok tanam yang benar dan tidak terlepas dari peralatan yang digunakan. Pertanian melayu riau ini merupakan pertanian dengan sistem ladang atau usaha perkebunan karet rakyat.   Bercocok tanam dilakukan dengan sistem berladang kasar yaitu cara berladang dengan menebang hutan kemudian dibakar, dibersihkan lalu ditanami tanaman tua atau muda.

Tahapan tahapan  Bercocok tanam dalam masyarakat melayu Riau :



1. Memilih Tempat
    Tempat dipilih berdasarkan kondisi tempat, seperti kesuburan tanahnya dan hak milik.

2. Membersihkan sekeliling tempat yang akan dibakar dari daun daun kering supaya api tidak menjalar ke hutan sekitar.

3. Menebas 
    Menebas dilakukan dengan mematikan tumbuh tumbuhan kecil sehingga memudahkan pekerjaan selanjutnya.

4. Menebang
    Dilakukan dengan cara menebang pohon pohon yang besar.
                    
                       


5. Membakar Hutan
    Pembakaran hutan dilakukan sebulan atau lebih setelah selesai menebas dan menebang hutan. Jika pembakaran dilakukan ketika  musim kemarau panjang, maka keliling ladang ditebas dan dibersihkan dari kayu atau daun kering agar api tidak merambat ke semak belukar sekitar. Membakar ladang di musim kemarau sangat sering dilakukan mengikuti angin yaitu jika angin bertiup ke timur, maka pembakaran dimulai dari timur. Selain itu pembakaran juga dimulai dari pinggir dengan berkeliling sehingga  apinya bertemu ditengah tengah ladang. Ada juga kepercayaan, ketika api sudah padam si pemilik ladang berlari keliling ladang dengan telanjang agar nenek asyura segera meninggalkan ladang yang baru dibakar itu karena malu melihat ada orang laki laki telanjang.

6. Menanam
    proses penyemaian bibit biasanya dilakukan pada hari kedua atau ketiga setelah dibakar. Menanam bibit dengan cara bibit padi ditaburkan untuk tanah basah. Kalau padi sudah tumbuh dan mencapai tinggi kira kira 30 cm lalu dicabut dan setelah dibersihkan akarnya kemudian ditanam kembali secara teratur seperti penanaman padi di sawah.

7. Pengolahan Tanah
    Pengolahan tanah dilakukan dengan membalik lapisan tanah dengan menggunakan cangkul. Pengolahan tanah ini untuk mempercepat proses pembusukan daun daun yang tidak habis dalam pembakaran dan untuk mematikan rumput liar yang menganggu pertumbuhan tanaman.

8. Menjaga
    Menjaga tanaman dilakukan dengan menjaganya dari gangguan binatang seperti babi hutan.

9 Memelihara atau Merawat
   Yaitu dengan cara membersihkan tanaman tanaman yang bisa menganggu pertumbuhan tanaman utama. Tanah yang telah terbuka ditanami selama 1-2 tahun dengan masa panen satu sampai tiga kali panen.
                         
                      


 1
0. Ladang yang telah digunakan dibiarkan dalam jangka waktu yang cukup lama sekitar 10-15 tahun sehingga sebagian kembali menjadi hutan.

 11. Ladang yang telah menjadi hutan jika akan digunakan lagi makan dibuka seperti cara semula

 12. Membayar Zakat
       Setelah panen selesai maka dapat diketahui seberapa hasil panen yang dapat diketahui dari jumlah tempat menampung padi sementara di ladang ketika sedang panen atau dengan melihat bentiang padi. Kalau dari penaksiran hasil panen telah mencapai nisab makan wajib dizakati.
 


Tata cara bercocok tanam dalam masyarakat Melayu Riau

     Bercocok tanam adalah   teknologi untuk menggarap tanah dan tanaman sampai menghasilkan (panen) untuk keperluan hidup manusia. Dan ...